Pengertian Distro dan Kaos Distro
Pengertian distro adalah sebagai suatu tempat yang digunakan untuk mendistribusikan suatu barang. Biasanya pada distro ini banyak sekali menyediakan barang yang hanya 1 sampai 2 saja yang sama. Barang-barang yang dijualnya tersebut yaitu bukan barang yang diproduksi secara massal, namun dengan desain yang unik dan menarik di setiap itemnya.
Begitu juga pada kaos distro dalam desainnya tidak menggunakan desain yang umum dengan kaos yang memiliki mutu tinggi. Memakai kaos distro akan memiliki suatu kebanggaan tersendiri bagi si pemakainya dalam menambah nilai style dari orang lain.
Sedangkan pengertian kaos distro ini merupakan salah satu produk yang paling laris dan pastinya banyak sekali peminatnya, kaos distro tersebut dijual dengan harga relatif yang lebih murah, kemudian juga dengan kualitas yang tidak kalah bagus mengenai masalah bahan dan desainnya.
Kaos distro tersebut kini menjadi lebih populer berada di kalangan pemuda dan pemudi Indonesia. Disamping itu kaos distro pun lebih memiliki ciri khas khusus untuk setiap pemakainya, karena untuk desainnya yang dibuat tidak umum artinya desain kaos distro lebih terbatas.
Sejarah dan Perkembangan Distro di Indonesia
Distro berawal pada sekitar tahun 90-an di kota Bandung. Bicara soal ‘Bandung’ sudah banyak yang mengetahui bahwa kota ini adalah surganya distro dan clothing. Adanya distro ini berawal dari komunitas penyuka musik underground, band-band independen (Indie) dan perlengkapan permainan skateboard.
Adapun distro pertama yang ada di kota Bandung adalah distro Revers yang tokonya berada di jalan Sukasenang sekitar tahun 1994, distro ini menjual berbagai kaos musik dari dalam atau luar negeri dan perlengkapan permainan skateboard. Selanjutnya masih banyak lagi komunitas-komunitas lainnya yang menjual hal serupa.
Saat ini perkembangan bisnis kaos distro sudah berkembang dengan pesat, bahkan sudah dianggap produk yang dihasilkan memiliki kualitas ekspor. Dalam perkembangannya bisnis distro ini mengalami pasang surut, khususnya pada masa krisis moneter sekitar tahun 1998. Krisis moneter yang terjadi saat itu tidak memungkinkan menghadirkan barang-barang impor karena nilai dollar yang melambung tinggi.
Selanjutnya bisnis distro ini semakin berkembang menjadi salah satu kategori tersendiri, karena ‘karakter’ dalam setiap produknya bisa membedakan karakter si pembeli 1 dengan pembeli lainnya. Diantaranya yaitu mengenai konsep yang jelas dari sisi desain, dalam hal tersebut tidak hanya sekedar menjiplak atau mengambil gambar desain dari luar.
Adanya ke-eksklusivitas an dari produk desain yang hanya dirilis dengan jumlah terbatas sekitar 50-150 pcs per desain nya, membuat peminatnya semakin berkembang khususnya di kalangan anak muda. Dengan adanya media sosial/online di masa kini pun semakin membuat bisnis distro ini berkembang sangat pesat bahkan hingga ke luar negeri.
Nah bicara mengenai distro adalah tempat yang digunakan untuk distribusi barang fashion yang unik dan beda dengan yang lainnya, tentu sudah bisa Anda pahami.